(?)

 


dor....dor....dor......

suara deru nafas perempuan itu terdengar jelas, ia bersembunyi di balik mobil sedan yang terbelangkai dengan kedua pistol di tangannya.

''kau merepotkan sekali, kenapa bisa ada satu orang tersisa hidup disini selain diriku" suara di seberang sana terdengar begitu lantang karena sang empu berteriak dengan keras.

sedangkan perempuan itu hanya bisa diam dan mempertajam  pendengaran nya untuk mengetahui seberapa dekat jarak dirinya dengan orang yang menembaknya.

"tenang saja, aku tidak akan membuat dirimu mati. Hanya ikutlah denganku dan dampingi aku dalam berburu untuk memusnakan manusia lainnya" orang tersebut mengisi peluru pada pistolnya yang sudah habis, "jika tidak mau, jadilah orang pertama untuk penelitian yang ku jalani"

perempuan yang ada di balik mobil sedan  menatap sebuah gedung yang memantulkan bayangan dari orag tersebut dan membuat perempuan itu tersenyum.

"jika aku tidak ma" kata perempuan itu dengamn menyandarkan dirinya di mobil sedan itu.

"maka kau harus mati"

"satu,dua,tiga" perempuan itu mengguingkan badannya sedikit kedepan. ia menghadap kearah orang tersebut kemuadian melemparkan bom yang sudah ia buka. "Enjoy" perempuan itu kemudian belari sekuat tenaga menuju gedung yang tak jauh dari dirinya. 

Dor 

bom yang di lempar pun meledak sebelum perempuan itu masuk kedalam gedung kosong itu. ia melihat orang tersebut sudah tidak bernyawa dengan tubuh yang terbakar dan juga disusul oleh ledakan mobil sedan tersebut.

" ternyata ini rumah sakit" perempuan itu berjalan masuk lebih dalam ke rumah sakit, hingga menemukan ruang apoteker yang berisikan obat-obatan termaksud salah satunya ada cairan alkohol yang perempuan itu cari. Ia mengambil beberapa cairan tersebut dan memasukkannya kedalam tas ranselnya.

"Diam atau aku tembak kepalamu" seseorang dengan suara beratnya dari belakang menodongkan pistol di kepala perempuan tersebut.

# # # #


Komentar